SKRIPSI MATEMATIKA FREE DOWNLOAD PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA MATERI

Posted by Unknown on Kamis, 08 Desember 2011

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN KELAS VII SMP NEGERI 3 TAMAN SIDOARJO

Undergraduate Theses from JIPTIAIN / 2010-08-28 09:51:06
Oleh : Hera Wardani Fatayati D04205063, S1 - Pendidikan Matematika
Dibuat : 2010-08-28, dengan 9 file

Keyword : Pembelajaran advance organizer, peta konsep, ketuntasan belajar
v

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN

PETA KONSEP UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA

MATERI PECAHAN KELAS VII SMP NEGERI 3 TAMAN SIDOARJO

Oleh : Hera Wardani Fatayati

ABSTRAK

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran dipelajari siswa dijenjang

pendidikan formal mulai dari tingkat SD sampai SMA. Guru perlu mencari

pendekatan pembelajaran yang bisa membangkitkan motivasi belajar siswa yaitu

dalam teori belajar bermaknanya dari David Ausubel adalah Advance Organizer.

Advance Organizer ini merupakan alat yang dapat menjembatani informasi atau ide

baru denganmateri yang telah diterima oleh siswa. Dalam penerapannya Aavance

Organizer ini juga dibantu dengan peta konsep.

Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII-D SMP NEGERI 3 Taman Sidoarjo.

Tujuan dari penelitian ini adalah.(1) mengetahui aktifitas siswa selama menggunakan

model pembelajaran advance organizer dengan peta konsep pada materi pecahan. (2)

mengetahui kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran advance organizer

dengan peta konsep pada materi pecahan.(3) mengetahui penerapan model

pembelajaran advance organizer dengan peta konsep pada materi pecahan terhadap

ketuntasan belajar siswa.(4) mengetahui respon siswa setelah kegiatan pembelajaran

advance organizer dengan peta konsep pada materi pecahan.

Data penelitian ini adalah data kualitatif digunakan untuk menjawab aktifitas

siswa, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta respon siswa sedangkan

data kuantitatif digunakan untuk ketuntasan belajar siswa Berdasarkan analisis data

diperoleh kesimpulan bahwa untuk aktifitas siswa aktif sebesar 80,45% dan aktifitas

siswa tidak aktif sebesar 19,60%. Untuk kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran 3,34%. Untuk ketuntasan belajar siswa dikatakan tuntas secara klasikal

sebesar 86,2%. Sedangkan untuk respon siswa dikatakan positif sebesar 83,06% lebih

dari 50%

DOWNLOAD SKRIPSI DISINI
  1. ABSTRAK
  2. BAB I
  3. BAB II
  4. BAB III
  5. BAB IV
  6. BAB V
  7. BAB VI

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar