KEMAMPUAN KOMUNIKASI TULIS DAN LISAN SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH TERBUKA (OPEN ENDED) PADA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL DI KELAS VIII SMP BUANA WARU
ABSTRAK
Komunikasi adalah proses penyampaian makna dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui media tertentu. Pada Permendiknas No.22 menjelaskan bahwa matematika bertujuan agar siswa dapat mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, atau diagram untuk memperjelas keadaan atau masalah. Sehingga komunikasi dalam pembelajaran matematika perlu diberikan agar siswa dapat menyampaikan ide secara lisan dan tulisan. Pada penelitian ini menggunakan masalah terbuka (open ended) karena masalah terbuka menuntut siswa untuk menemukan lebih dari satu jawaban dan cara penyelesaian yang benar.
Subjek dalam penelitian ini diambil 6 siswa masing-masing 2 siswa yang memiliki kemampuan komunikasi tulis tinggi, sedang, dan rendah. Kemampuan komunikasi tulis dan lisan siswa dapat diketahui dengan menggunakan rubrik tingkat komunikasi siswa. Pada rubrik tersebut terdapat 5 tingkat. Tingkat 5 ( lengkap dan benar), tingkat 4 ( hampir lengkap dan benar), tingkat 3 ( sebagian benar), tingkat 2 ( prosedur samar) dan tingkat 1 (informasi yang diberikan tidak rinci dan tidak menunjukkan proses solusi mereka).
Berdasarkan penelitian di kelas VIII SMP BUANA WARU kemampuan komunikasi tulis siswa cenderung menempati tingkat 5 dengan kategori “lengkap dan benar untuk soal no 1 dan tingkat 1 dengan kategori “ informasi yang diberikan tidak rinci dan tidak menunjukkan proses solusi” untuk soal no 2, sedangkan kemampuan komunikasi lisan siswa cenderung menempati tingkat 5 dengan kategori “lengkap dan benar” pada soal no 1 dan menempati tingkat 4 dengan kategori “hampir lengkap dan benar” pada soal no 2.
DOWNLOAD DISINI
Komunikasi adalah proses penyampaian makna dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui media tertentu. Pada Permendiknas No.22 menjelaskan bahwa matematika bertujuan agar siswa dapat mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, atau diagram untuk memperjelas keadaan atau masalah. Sehingga komunikasi dalam pembelajaran matematika perlu diberikan agar siswa dapat menyampaikan ide secara lisan dan tulisan. Pada penelitian ini menggunakan masalah terbuka (open ended) karena masalah terbuka menuntut siswa untuk menemukan lebih dari satu jawaban dan cara penyelesaian yang benar.
Subjek dalam penelitian ini diambil 6 siswa masing-masing 2 siswa yang memiliki kemampuan komunikasi tulis tinggi, sedang, dan rendah. Kemampuan komunikasi tulis dan lisan siswa dapat diketahui dengan menggunakan rubrik tingkat komunikasi siswa. Pada rubrik tersebut terdapat 5 tingkat. Tingkat 5 ( lengkap dan benar), tingkat 4 ( hampir lengkap dan benar), tingkat 3 ( sebagian benar), tingkat 2 ( prosedur samar) dan tingkat 1 (informasi yang diberikan tidak rinci dan tidak menunjukkan proses solusi mereka).
Berdasarkan penelitian di kelas VIII SMP BUANA WARU kemampuan komunikasi tulis siswa cenderung menempati tingkat 5 dengan kategori “lengkap dan benar untuk soal no 1 dan tingkat 1 dengan kategori “ informasi yang diberikan tidak rinci dan tidak menunjukkan proses solusi” untuk soal no 2, sedangkan kemampuan komunikasi lisan siswa cenderung menempati tingkat 5 dengan kategori “lengkap dan benar” pada soal no 1 dan menempati tingkat 4 dengan kategori “hampir lengkap dan benar” pada soal no 2.
DOWNLOAD DISINI
JANGAN LUPA !!!! HABIS DOWNLOAD IKLANNYA DI KLIK, KLIK ANDA SANGAT BERARTI BAGI KAMI
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar