Tokoh :
Tejo
Pacar Sumi {arwah Tejo}………………..……….Diperankan oleh
Langgeng P.
Sumi
Pacar Alm.Tejo {orang Sunda}……………………..Diperankan oleh Yuli A.
Karno Pacar Endun {orang gagap}………………………Diperankan oleh Irvan
M.
Endun
Pacar Karno {Orang Kaya}………………………Diperankan
oleh Maya H. A.
Paimo Sahabat Karno{orang Tegal}….…………………...Diperankan
oleh Iwan M.
Timi
Sahabat Sumi {orang India}..…………………….Diperankan
oleh Nita S.
Inun
Sahabat Sumi {Orang Amerika}…………………Diperankan oleh Lia P.
Pak
Bejo Paranormal {orang Jawa Tulen}………...….....Diperankan
oleh Dwi K. A.
Prolog :
Pada
zaman dahulu, ada seorang lelaki (Tejo namanya). Dia sangat sayang kepada
pacarnya (Sumi namanya). Suatu hari, Sumi ULTAH yang ke -17, Tejo ingin sekali
memberikan hadiah kepada orang yang dia sayangi. Akan tetapi, kala itu Tejo
tidak punya uang sama sekali. Dia ingin pinjam uang temannya tapi dia malu.
Lalu dia pinjam kepada orang tuanya, ternyata tidak diberi karena orangtuanya
berpikir jika Tejo diberi uang pasti untuk foya-foya dengan teman-temannya.
Akhirnya, Karno dan Paimo mengajak Tejo untuk ikut balapan liar, jika menang,
uangnya cukup untuk membeli hadiah untuk Sumi. Tak disangka-sangka Tejo pun
menang dalam perlombaan itu. Dia langsung membelikan hadiah untuk Sumi,
meskipun tengah malam sekalipun. Tapi naas, Tejo mengendarai sepeda tanpa
melihat bahwa dipersimpangan jalan ada truk yang lewat didepannya.
Tiba-tiba Braaakkk!!! Kecelakaan pun terjadi. Tejo meninggal
ditempat kejadian. Tejo meninggal dalam keadaan menggenggam sebuah cincin yang
dia beli. Semua berduka atas meninggalnya Tejo, apalagi Sumi yang masih tak
percaya akan kejadian ini.
Beberapa
bulan kemudian, semua berubah seperti semula. Orang tua Tejo merantau ke luar
negeri. Semua temannya juga sedikit demi sedikit menghilangka duka itu,
meskipun sebenarnya dari hati yang paling dalam Sumi belum ikhlas atas
meninggalnya Tejo.
Bagian I
Di ruang kelas, saat istirahat.
Ruang kelas yang gaduh, lain halnya dengan Sumi yang sedang nglamun &
berpikir ia bahwa apa yang terjadi saat ini, itu terlihat seperti mimpi.
Sumi
: (sambil nglamun)
Inun
: kenapa tuch Sumi?
Timi : Nggak tau mungkin lagi galau….
Bagian II
Setelah bel berbunyi, menandakan
pelajaran telah selesai, di gerbang sekolah terlihat Karno yang akan pulang
& Paimo menegur dari belakangnya.
Paimo : (Menepuk
pundak Karno) WWoooyy….bro!!
Karno
: (Muka cemberut) Rere,,,sek
loe…nga…getin aja,,,,,,,,,,,,
Paimo
:Hehehe, Maaf bro….heh loe kok sendirian aja mana pacar loe???
Karno
: Ta….u tuch…mungkin ,,,,,laolaloa,,,,gi
la,,tihan eskul….
Oh,,,ya
mo,,aku boleh pinjem duit nggak??
Paimo
: (kaget) buat apaan pinjem
duit segala, loe kan
anaknya kontraktor masak pinjem duit..
Karno : Ya maklum…lah bokap …gua belum…… gajian.
…Trus gi…mana …bo…leh nggak Mo…bu…at
pacar gua kan…..be…sok
hari Valen….tine,,,,,,,,
Paimo
: II…..Iyaa….ya bro….
Karno & Paimo : (tertawa bersama)
Paimo
: Ya…. udah bro,,,,, aku pu…lang ,,,,,duluw ….ya!!
Karno
: oo…kk…Kee
Bagian III
Karno
berjalan sendirian di pinggir jalan, tempat terjadinya kecelakaan yang
menewaskan Tejo, sahabatnya. Tiba-tiba ia melihat ada sebuah cincin yang aneh.
Karno : Apa….an tuch (sambil menunjuk) Wivh cin….cin,,tapi
ini co….coknya bu….at cewek,,,,,ya udah bu…at ce…wek gua aja..pasti di…a suka
ba…nget….
Arwah Tejo : Karno….Karno…kembalikan cincin
itu…………..
Karno
: Pera….saan ada yang…
manggil,,,gua dech,,,,Kok aku… jadi merin…ding sich….Ah yang penting aku
ne,,,,mu cincin ini,,,(langsung pergi)
Bagian IV
Keesokan harinya, Karno menghampiri Endun cs. Yang
sedang nongkrong di taman.
Karno
: Ha,,,iii say….yannnkkk….Coba tebak aku bawa apaan….
Endun
: (cuek dengan Karno & sambil ngobrol ma temen-temennya )
Karno
: Ni aku ….punya cin….cin yang u….nik pasti co….cok low dipa….kai ma
ayankk….
Inun
: Ihh lucu banget, pasti mahal nich????
Paimo : Yaiyalah maahaal,la wong belinya di Pasar Muara Angke….
Endun
: (sambil dipakai di jarinya)
Dari mana nich cincinnya!!
Timi
: eeh pasti nyolong,,,,
Karno
: syirr…rik aja loe… Tim
Timi
: Emangnya loe punya uang buat beli tu cincin,,,tapi kelihatannya bagus
boleh coba nggak???
Endun :Emmmh,,Udah-udah….yank aku
pulang duluw ya?
Karno
:Ta,,,,,pi kan
kita ba,,,,ru ket..temu hari ini…
Paimo : yaweslah
no, besok kan
bisa disambung lagi….
Inun
: Ayok Ndun Tim,,,dach semua!!!
Karno
: Ya pergi dech dia!!
Bagian IV
Ditengah perjalanan, Timi,Inun & Endun berjalan
pulang sambil berbincang-bincang. Tiba-Tiba Endun merasa ada yang aneh dengan
cincin yang dipakainya.
Endun
: (merasa ketakutan)
Timi & Inun : (melihat gerak-gerik Endun
dengan teliti)
Inun
: Kenapa kamu ndun? Kok kayak ketakutan gitu??
Arwah Tejo : endun…Endun…kembalikan cincinku…….
Endun
: Kalian denger sesuatu nggak,,,,kayak suara hantu gitu,,,,,,,
Timi : Aduh
Ndun,,,,siang bolong gini ada hantu,,,,aca aca nehi nehi ….
Inun : Of course, setuju aku dengan
Timi…
Arwah Tejo : Endun….kembalikan……
(Tiba-tiba dibelakang Timi & Inun )
Endun : Haa…….it,,,,tuu,,,itu….
Timi : Ada apa sich?
Inun
:Itu apa Endun ?
Endun : itu belakang kalian…
Inun & Timi : Mana nggak ada? (Endun
berlari menjauhi setan itu )
Inun : Kenapa sih Endun, aneh banget,,,,nggak ada
apa-apa gitu.Lets go, Timi!!
Bagian V
Keesokan
harinya, Endun menceritakan kepada Kano
atas semua yang terjadi kemarin. Karno pun mengajak Endun bertemu Sumi di
kantin.
Karno
: Sumi (sambil menghampiri Sumi)
Sumi
: Ada
apa?
Endun : Gini Sum, kemarin aku
didatengin ma arwahnya Si Tejo. Dan anehnya itu terjadi setelah aku memakai
cincin ini.
Karno
: Iya Sum, kebetulan aku nemu cincin itu di tempat kecelakaan Tejo. Apa
mungkin itu punya tejo. Soalnya tempat itu jarang dilewati oleh orang.
Sumi : Kalian benar, kata teman-teman balap liarnya
Tejo. Dia memegang cincin saat meninggal ditempat itu. Tapi setelah dicari,
nggak ketemu.
Endun
: (sambil menunjukkan cincinnya) Apa ini Sum cincin yang kamu maksud?
Sumi
: Aku juga nggak tau persisnya.
Karno
: Ya udah ….ayo ikut aku ….ke Para…normal
yang ….sudah mahir menye….lesaikan masalah tentang …masalah seperti ini…..
Bagian
VI
Merekapun menghampiri ke
rumah Paranormal, Pak Bejo namanya. Dan masuk kedalam.
Karno,Sumi &Endun : (sambil duduk)
Karno
: Be….
Pak Bejo
: Aku sudah tau maksud kedatangan kalian kesini,(sambil bersemedi)
Karno : Wah
…..hehehebat juga….. Si Bapak.
Pak Bejo : aku gituloh, sebentar anak
muda aku akan menanyakan apa yang diinginkan arwah itu.
Karno : Iiiii…yaa pak….
(sambil membaca mantra.Tiba-tiba
Arwah Tejo muncul di depan mereka)
Pak Bejo : Biar saya yang berbicara dengannya (menghampiri arwah itu) oh iyyaaa,,,yaa (lalu menghampiri Karno) Jadi ngene,arek
enom iku sing duwe ali-ali kuwi kepengen ali-aline dikekno pacare, sing ayu
dewe…Oww iki pasti yo, Sumi jenengmu? (sambil
menunjuk sumi).
Sumi : Nggeh, mbah! Kok mbah tau?
Pak Bejo : Biyen Tejo pengen ngekeknno,
amarga areke kena kecelakaan sahingga nggak sempet ngekekno.
(cincin yang dipakai Endun,
langsung diberikan ke Sumi & bersamaan dengan itu arwah Tejo menghilang
dengan perlahan-lahan)
Karno & Endun :
Selamat tinggal Tejo, semoga kamu ditempatkan diantara orang-orang yang
beriman.
Sumi : Makasih Ya semua, karno, Endun
& pak Bejo!!
(Timi, inun & Paimo pun
muncul ditengah-tengah mereka)
Paimo :Ada apa sich, kok selamat-selamat segala.
Inun & Timi : Iya..ada apa sih nggak ngerti
dech…
(Karno, Endun, Sumi & pak
Bejo) : (Tertawa
Bersama)
Akhirnya, Sumi sudah
mengikhlaskan atas kematian Tejo & berpacaran dengan Paimo. Berbeda dengan
Karno & endun yang melangsungkan pernikahan. Sedangkan Timi kembali ke
negaranya yaitu India & Inun kembali ke Negara asalnya yaitu Amerika. Kalau
Pak Tejo tidak tahu nasibnya gimana alias tidak jelas.
Demikian drama dari
kelompok kami, Apabila ada kesamaan
tempat, tokoh dan ceritanya itu hanyalah fikti belaka.
JSelesaiJ
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar