PENGARUH CAHAYA TERHADAP BIJI KACANG HIJAU
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah biologi hasil
penelitian kelompok kami dengan baik. Makalah ini bertemakan “Pengaruh
Intensitas Cahaya Terhadap Perkecambahan”.
Pada
dasarnya cahaya itu sangat diperlukan dalam proses fotosintesis untuk
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Namun jika terlalu banyak cahaya yang
ada, maka dapat menonaktifkan auksin sehingga dapat menghambat proses
pertumbuhan.
Dengan
adanya makalah ini dapat membantu mengetahui perbedaan kecepatan tumbuh dan
kondisi paling baik untuk menumbuhkan kecambah yang nantinya akan berguna untuk
penelitian lebih lanjut. Dan juga berguna bagi kita yang ingin menumbuhkan
kecambah yang baik dan berkualitas.
Ucapan
terima kasih kami sampaikan kepada Ibu guru mata pelajaran biologi kami yang
telah membimbing kami selama jam pelajaran biologi. Serta membimbing kami
selama proses penelitian intensitas cahaya pada perkecambahan dan dalam
penyusunan makalah ini.
Sesuai
kata pepatah “Tiada Gading Yang Tak Retak”, kami mohon maaf apabila terjadi
kesalahan. Kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
dari Ibu guru maupun teman-teman .
DAFTAR ISI
Judul
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar grafik
Daftar gambar
Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang.............................................................................................................
1.2 Rumusan masalah........................................................................................................
1.3 Tujuan penelitian ........................................................................................................
1.4 Manfaat penelitian......................................................................................................
Bab II : Tinjauan pustaka ……………………………………………………………………….
Bab III : Hipotesis ……………………………………………………………………………….
Bab IV : Metodologi …………………………………………………………………………….
Bab V : Hasil dan pembahasan …………………………………………………………………
Bab VI : Penutup ………………………………………………………………………………..
6.1
Kesimpulan ………………………………………………………………………….
6.2
Saran…………………………………………………………………………………
Daftar pustaka
BAB I PENDAHULUAN.
1.1 Latar Belakang
Suatu ciri hidup
yang hanya dimiliki khusus oleh tumbuhan
hijau adalah kemampuan dalam menggunakan zat karbon dari udara untuk diubah
menjadi bahan organik serta diasimilasi dalam tubuh tumbuhan. Tumbuhan tingkat tinggi pada umumnya tergolong pada organisme autotrof, yaitu makhluk hidup yang dapat mensintesis sendiri senyawa organik yang dibutuhkannya. Senyawa organik
yang baku adalah rantai karbon yang dibentuk oleh tumbuhan hijau dari proses
fotosintesis. Fotosintesis atau asimilasi karbon adalah proses pengubahan zat-zat
anorganik dan oleh
klorofil menjadi zat organik karbohidrat dengan bantuan cahaya. Proses
fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai klorofil. Proses
ini hanya akan terjadi jika ada cahaya
dan melalui perantara pigmen hijau daun yaitu klorofil yang terdapat dalam kloroplas.
Kalau fotosintesis adalah suatu proses penyusunan (anabolisme atau asimilasi) di mana energi diperoleh dari
sumber cahaya dan disimpan sebagai zat kimia, maka proses respirasi adalah
suatu proses pembongkaran (katabolisme atau disimilasi) dimana energi yang
tersimpan dibongkar kembali untuk menyelenggarakan proses-proses kehidupan. Fotosintesis sendiri
berlangsung dengan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti intensitas cahaya.
Kacang
hijau merupakan salah satu tumbuhan dikotil yang mudah tumbuh di segala media,
seperti di media tanah, kapas ataupun sejenisnya. Banyak faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau, salah satu diantaranya adalah intensitas
cahaya.
Untuk
mengetahui pengaruh intensitas cahaya, kelompok kami melakukan observasi
terhadap biji kacang hijau pada media kapas yang diletakkan di tempat gelap dan
terang selama 6 hari.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Apa pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau?
1.2.2
Bagaimana perbedaan petumbuhan kacang hijau pada tempat gelap dan
terang.
1.2.3
Bagaimana ketinggian kecambah selama 6 hari?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1
Untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan biji
kacang
hijau.
1.3.2
Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan kacang hijau pada tempat
gelap dan terang.
1.3.3
Untuk mengetahui ketinggian kecambah selama 6 hari.
1.4 Manfaat Penelitian Dari
hasil penelitian yang kami lakukan , kami bisa mengetahui perbedaan kecepatan
tumbuh dan kondisi paling baik untuk menumbuhkan kecambah yang nantinya akan
berguna untuk penelitian lebih lanjut. Harapan kami agar masyarakat luas dapat
menggunakan hasil penelitian kami sebagai pengetahuan tambahan yang berguna
bagi mereka, juga membantu dalam bidang pertanian agar menemukan cara baru
untuk menumbuhkan kecambah dengan mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. Dan
juga berguna bagi kita yang ingin menumbuhkan kecambah yang baik dan
berkualitas.
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
Perkecambahan
merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Hasil perkecambahan ini
adalah munculnya tumbuhan kecil dari dalam biji. Proses perubahan embrio saat
perkecambahan adalah plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, dan radikula
tumbuh dan berkembang menjadi akar.
Pada biji kacang hijau terjadi perkecambahan epigeal.
Pada perkecambahan epigeal, hipokotil tumbuh memanjang, akibatnya kotiledon dan
plumula terdorong ke permukaan tanah dan kotiledon berada di atas tanah.
Perkecambahan dimulai dengan proses penyerapan air ke
dalam sel-sel. Proses ini merupakan proses fisika. Masuknya air pada biji
menyebabkan enzim bekerja. Bekerjanya enzim merupakan proses kimia. Enzim
amilase bekerja memecah tepung menjadi maltosa dihidrolisis oleh maltase
menjadi glukosa. Protein juga dipecah menjadi asam-asam amino. Senyawa glukosa
masuk ke proses metabolisme dan dipecah menjadi energi/ diubah menjadi senyawa
karbohidrat yang menyusun struktur tubuh. Asam-asam amino dirangkaikan menjadi
protein yang berfungsi untuk menyusun struktur sel dan menyusun enzim-enzim
baru. Asam-asam lemak terutama dipakai untuk menyusun membran sel.
Pertumbuhan umumnya berlangsung baik dalam keadaan
gelap. Perkecambahan membutuhkan hormon auksin dan hormon ini mudah mengalami kerusakan
pada intensitas cahaya yang tinggi. Karena itu di tempat gelap kecambah tumbuh
lebih panjang dari pada di tempat terang.
Pada akhir proses perkecambahan, tumbuhan membentuk
akar, batang, dan daun. Pada ujung batang dan ujung akar terdapat sel-sel
meristem yang dapat berdiferensiasi menjadi sel-sel yang memiliki struktur dan
fungsi yang khusus. Aktivitas sel-sel meristem menyebabkan batang dan akar
tumbuh memanjang.
Tumbuhan yang diletakkan ditempat keadaan gelap akan
tumbuh lebih cepat dari pada yang ditempatkan di tempat yang terkena cahaya.
Akan tetapi, tumbuh pucat, kurus, dan daun tidak berkembang. Tumbuhan seperti
itu disebut mengalami etiolasi. Dalam keadaan tidak ada cahaya, auksin
pemanjangan sel-sel, sehingga tumbuhan tumbuh lebih cepat. Sebaliknya dalam
keadaan banyak cahaya, auksin mengalami kerusakan sehingga pertumbuhan
terhambat. Tumbuhan lebih pendek, kokoh, dan daun berkembang sempurna dan
berwarna hijau. Cahaya dibutuhkan dalam fotosintesis. Dengan demikian cahaya
berpengaruh langsung kepada ketersediaan makanan. Klorofil dibuat dari
hasil-hasil fotosintesis. Tumbuhan yang tidak terkena cahaya tidak dapat
membuat klorofil sehingga daun menjadi pucat. Akan tetapi, jika insensitas cahaya terlalu tinggi
klorofil akan rusak.
BAB III HIPOTESIS
3.1 Ada pengaruh intensitas
cahaya terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.
3.2 Ada perbedaan pertumbuhan
kacang hijau pada tempat gelap dan terang.
3.3 Adanya peningkatan
ketinggian kecambah selama 6 hari.
BAB IV METODOLOGI
Waktu dan Tempat : Kelas XII IPA SMA
PGRI Ngoro
Hari / tanggal
: Rabu / 25 juli 2012
Waktu : Pukul 08.30 WIB.
Alat dan Bahan
1.
Gelas
plastic 4 buah
2.
Penggaris
3.
Kapas
4.
Air
5.
Biji
kacang hijau
Langkah kerja
1.
Memotong pangkal batang tanaman Hydrilla sp lalu
meletakkan di dalam air yang berada dalam tabung pengumpul gas. Lalu
menyelupkan tabung pengumpul ke dalam tabung reaksi besar yang berisi air kran.
2.
Menutup rapat-rapat tabung mikrobiuret dengan pipa karet
sehingga seluruhmikrobiuret terisi penuh.
3.
Menutup celah pada mulut tabung pengumpul yang berisi Hydrilla sp dengan menggunakan
bubble gum, jika masih terdapat lubang udara, makan diolesi dengan vaselin.
4.
Meletakkannya pada tempat yang terang dan gelap dengan
suhu dan intensitas cahaya yang berbeda kemudian mengamati adanya gelembung
udara.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN.
5.1
Pengaruh
cahaya terhadap perkecambahan
Cahaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkecambahan pada tumbuhan. Apabila kekurangan cahaya maka
auksin akan tumbuh dengan baik sehingga tumbuhan akan cepat tumbuh. Apabila
kelebihan cahaya maka auksin akan mengalami kerusakan sehingga pertumbuhan akan
terhambat. Namun, pada tempat yang kekurangan cahaya tumbuhan menjadi pucat dan
kurus. Seperti halnya pada proses perkecambahan. Kacang hijau yang mengalami
perkecambahan pada tempat gelap lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan kacang
hijau pada tempat terang, karena pada tempat terang kacang hijau mengalami
kerusakan auksin.
Cahaya memegang peranan penting
dalam proses fisiologis tanaman, terutama fotosintesis, respirasi, dan
transpirasi. Faktor lingkungan (cahaya) sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan kecambah/kacang hijau ini. Cahaya yang selain
berpengaruh terhadap proses fotosintesis juga berpengaruh terhadap pertumbuhan
setiap organ dan keseluruhan tumbuhan. Dalam keadaan terang,
batang memiliki auksin yang sedikit, karena auksin mengalami kerusakan jika
terkena cahaya sehingga pertumbuhan tumbuhan pun terhambat. Tetapi walaupun
begitu, tumbuhan dalam keadaan terang memiliki banyak klorofil dan tumbuh
berkembang. Sedangkan dalam keadaan gelap, batang memiliki banyak auksin
sehingga tumbuh lebih panjang. Tetapi dalam keadaan gelap ini walaupun tumbuh
dengan lebih cepat daripada yang terkena cahaya, tumbuhan menjadi pucat karena
kekurangan klorofil, kurus, tidak berkembang (mengalami etiolasi), batang
membengkok ke arah cahaya dan berumur pendek. Pada
pertumbuhan di tempat teduh, kacang hijau memiliki bentuk yg hampir sama dengan
di tempat terang, hanya ukuran batang, daun dan akar yang berbeda. Pada tempat
teduh laju pertumbuhan sedikit lebih cepat dibandingkan di tempat bercahaya
karena hormon Auksin lebih banyak dimiliki oleh tanaman di tempat ini
dibandingkan ditempat terang, sebab tanaman ditempat ini hanya sedikit menerima
cahaya matahari. Daunnya agak menguning dan batangnya kurus.
5.2
Perbedaan
pertumbuhan kacang hijau pada tempat gelap dan terang
Perbedaan
|
Gelap
|
Terang
|
Warna
|
Pucat
|
Hijau segar
|
Pertumbuhan
|
Cepat tumbuh
|
Lambat
tumbuh
|
5.3 Ketinggian
kecambah selama 6 hari
HARI
|
JENIS PERLAKUAN
|
|||||
POT DI TEMPAT GELAP
|
POT DI TEMPAT TERANG
|
|||||
Pa
|
Po
|
Rata-Rata
|
Pc
|
Pd
|
Rata-Rata
|
|
1
|
0.5
|
1
|
0,75
|
1
|
0
|
0,5
|
2
|
1
|
1,5
|
1,25
|
1
|
0
|
0,5
|
3
|
3,5
|
3,5
|
3,5
|
2
|
0,5
|
1,25
|
4
|
1,8
|
10,5
|
11,4
|
2,5
|
1,25
|
1,8
|
5
|
13
|
14
|
13,5
|
3
|
1,5
|
2,25
|
6
|
19,5
|
19
|
19,25
|
4
|
1,5
|
2,75
|
Grafik
ketinggian kecambah di tempat gelap.
Grafik
ketinggian kecambah di tempat terang
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan
penelitian kami dapat disimpulkan bahwa kecambah yang ditempat gelap mempunyai
titik pertumbuhan lebih tinggi dari pada yang di tempat terang karena kecambah
yang tumbuh di tempat terang mengalami kerusakan pada bagian auksin sehingga
kecambah tumbuh tampak segar. Tapi pada kecambah yang berada di tempat gelap
tidak mengalami kerusakan pada bagian auksin sehingga kecambah tumbuh tampak
pucat dan kurus.
6.2 Saran
Harapan
kami agar masyarakat luas dapat menggunakan hasil penelitian kami sebagai
pengetahuan tambahan yang berguna bagi mereka, juga membantu dalam bidang
pertanian agar menemukan cara baru untuk menumbuhkan kecambah dengan mendapatkan
hasil yang lebih baik lagi. Dan juga berguna bagi kita yang ingin menumbuhkan
kecambah yang baik dan berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
Syamsuri,
Istamar, dkk. 1997. Biologi 2000.
Jakarta : Erlangga.
. . Pengaruh Cahaya Terhadap Perkecambahan.
Jakarta : .
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar